Gaya hijabers semakin bervariasi. Tak hanya bold dan feminin, kini muncul gaya hypebeast yang juga banyak diterapkan wanita berhijab. Mereka berani menonjolkan karakter mereka yang unik lewat busana yang mereka pakai. Foto: Dok. Instagram @siviazizah
Belakangan, hype style mulai menjamur dikalangan anak muda Indonesia. Selain simpel dan sporty, hal lain yang terbangun adalah terbentuknya sebuah kultur baru yang disebut sebagai urban culture. Biasanya orang-orang yang menggunakan barang atau pakaian yang hype, akan disebut dengan hypebeast.
Merek yang biasanya dipakai oleh hypebeast adalah Supreme, Adidas, Anti Social Social Club, Stussy dan lain-lain. Namun untuk kamu yang ingin tampil hype, berikut rangkuman 6 brand local Indonesia yang nggak kalah keren dibanding dengan brand-brand luar negeri, check it out;
Aye & Co
instagram.com/ayedenim/
Merek pertama ini sebenarnya lebih fokus pada denim lokal namun hoodie dan tees nya juga nggak kalah keren. Produk-produk dari Aye & Co ini available di storenya di Kelapa Gading, Jakarta maupun dapat dibeli secara online via webstore maupun social medianya.
Dreambirds Artwear
instagram.com/dreambirdsartwear/
Merek kedua ini memiliki kelebihan berupa desain yang artistic dan berani dalam bermain warna. Selain tees, Dreambird juga menjual item artistic fashion lainnya seperti jaket, hoodie, dan waistbag.
Brand asal Jogja ini sejak awal sudah menegaskan posisinya sebagai salah satu artwear hype. Selain menjual tees, Bear Wang Apparel juga menyediakan item lain seperti caps, sock, hingga mask, dan tidak ada re-produce atau re-stock, sehingga stuff nya selalu limited.
Pada setiap produknya terdapat kode otentifikasi yang dapat kamu cek di website resminya. Kamu dapat melakukan pemesanan via webstore maupun social medianya.
Steeze_ltd
instagram.com/steeze_ltd/
Steeze hadir dengn desain yang simple and keep classy, Menggambarkan bahwa brand ini memang cocok digunakan pada sebuah lingkungan urban society. Produk yang dihadirkan adalah berupa t-shirt, ploshirt longsleeve, hoodies , snapcaps dan masih banyak lain. kamu dapat melakukan pemesanan via webstore maupun social medianya.
Public Culture
instagram.com/public.culture/
Desain yang dihasilkan dari public culture ini adalah desain-desain yang simple and comfy but still georgeus. Untuk kamu yang ingin tampil nyaman dan keren. Selain itu kamu bisa melakukan pembelian via webstore, official Line dan WhatsApp-nya
5 Brand Streetwear Asli Indonesia ini Gak Kalah Sama Brand Luar Loh!
UNIONWELL
Otomotif, vintage culture, musik dan seni bersenyawa menghidupkan brand asal Bandung ini. Salah satu signature look koleksinya adalah ilustrasi dan teks yang mengingatkan kita pada Amerika Serikat tempo doeloe. Tampilan old school ini gak cuman buat mereka yang suka dengan motor doang loh Blisteners, tapi juga bagi mereka yang ingin terlihat keren hanya dengan mengenakan t-shirt yang cocok untuk dipakai ke semua tempat santai.
Menariknya, t-shirt ini dibuat handmade dari katun kanvas 100% yang nyaman dengan tinta berbahan dasar air. Harga dari UNIONWELL juga terjangkau loh Blisteners. Dan tokonya sendiri juga sudah menjangkau Malaysia.
2. UNITED HART ( UH! )
United Hart juga merupakan salah satu brand streetwear lokal yang terinpirasi dari street-culture dan musik. Kebanyakan produk UH! Nggak pake warna vibrant dan bernuansa monochrome black and white, atau paling juga navy. Desainnya juga termasuk simple, mostly slogan dengan message yang kuat. Nggak cuma t-shirt dan hoodie, UH! juga punya aksesoris seperti kaos kaki, topi, dan tote bag yang bikin penampilan kamu makin keren deh pokoknya.
3. KANA
Warna indigo dan detil batik tulis menjadi ciri khas buat brand yang satu ini. koleksi KANA yang mengkategorikan dirinya sebagai slow fashion. Atasan longgar yang nyaman, salah satu nya jaket kimono yang belakangan ini lagi ngetrend di kalangan anak muda. Design nya yang bisa berbaur dengan tren global tapi masih terlihat ekslusifdan Indonesia banget dengan detil batik loh Blisteners.
Buat kalian yang suka menerapkan eco-fashion, tekhnik natural dye,Kana pasti punya daya tarik tersendiri nih.
4. DOMINATE
Dominate didirikan di tahun 2003 oleh tiga orang dengan background yang lumayan berbeda, dari Renaldi Morteza yang merupakan vokalis band metalcore, Nayarana Paramasatya yang dulunya aktif di skating, dan Ardila Ramadhan yang lebih mengerti tentang seluk beluk fashion. Brand streetwear ini fokus di jacket yang bikin mereka berbeda dengan brand lain yang mostly fokus di t-shirt. Well, katanya sih jacket ini merupakan penjualan terbaik sekaligus produk yang bikin brand mereka semakin besar. Sejak didirikan pun, Dominate udah berkolaborasi dengan Taiwan’s Less, Urban Outfitters EU, sampe akhirnya mereka ngebuktiin eksistensinya dengan difitur oleh website streetstyle terkenal, Hypebeast!.
5. PUBLIC CULTURE
Brand yang dimulai oleh Michael Kurniawan ini mampu merepresentasikan streetwear dari sisi yang berbeda, dengan menggabungkan tees dan hoodies beraneka warna dengan tipografi, gambar dan kata-kata yang unik, mereka dapat menampilkan desain yang minimalis dan simple. Selain baju, mereka juga membuat topi dad caps yang sedang trending sekarang, juga dengan konsep desain yang sama dengan baju mereka. Yang pasti bikin desain mereka beda dari yang lain Blisteners!
Nah itu dia Blisteners, 5 Brand Streetwear Indonesia yang gak kalah sama brand streetwear luar negeri. Selain keren, harga nya juga cukup terjagkau loh dikantong mahasiswa. Nah jadi buat lo nih Blisteners cobain deh Brand Streetwear Indonesia jangan Brand luar negeri terus.
New York City - Tagar #hypebeast sering bermuncul di postinga-an OOTD artis idola tapi kamu nggak paham artinya? Well, anak kekinian harus tahu apa itu Hypebeast.
Kalau kamu googling 'hypebeast', situs e-commerce bernama Hypebeast akan muncul di halaman pertama. Situs ini menawarkan koleksi busana dan sneakers keluaran merek-merek favorit anak muda.
Namun hypebeast sejatinya adalah sebuah istilah yang mulai mengemuka beberapa tahun terakhir khususnya di Amerika Serikat. Kamus daring Urban Dictionary memberikan dua makna dari kata 'hypebeast'. Makna pertama hypebeast mengacu pada anak muda yang mengoleksi pakaian, sepatu, dan aksesori demi terlihat keren di depan orang lain.
Supreme, salah satu merek favorit para hypebeast.
Kedua, hypebeast diartikan sebagai slang bagi mereka yang terobsesi (beast) dengan segala sesuatu yang kekininan (hype), khususnya untuk urusan penampilan (fashion).
Ada beberapa hal yang mengindikasikan jika kamu seorang hypebeast. Dilansir dari Complex, salah satu tandanya adalah kamu penggila sneakers sejati.
Tak cukup up-to-date soal sneakers keluaran terbaru, tapi kamu selalu memastikan sepatu tersebut harus dimiliki. Sneakers-nya pun bukan yang sembarang, melainkan edisi terbatas. Mulai dari Yeezy hingga seri Jordan yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.Bahkan, mereka rela merogoh kocek lebih dalam lagi ketika harus membeli sepatu yang harganya naik berlipat-lipat karena sudah tidak diproduksi lagi untuk pasaran.
Bagi kaum hypebeast, penampilan adalah segalanya seolah-olah itu tujuan utama hidup ini. Kamu akan selalu memaksimalkan penampilan demi mencuri perhatian orang. Tak peduli mau pergi ke pesta, toko buku, atau pasar, mereka pasti harus tampil keceh.
Satu lagi indikator untuk para hypebeast. Mereka sangat terobsesi dengan likes atau pujian di kolom komentar posting-an foto OOTD di media sosial. Mereka akan selalu menantikannya.
Ga peduli kemana kamu akan pergi, penampilan tetap nomor satu. Semua energi kamu pakai untuk memastikan penampilanmu terlihat fashionable, walaupun harus memilih pakaian berjam-jam.
2. Menurut kamu menjadi Fashionable itu harus memakai barang bermerek
Jika kamu adalah hypebeast sejati, mungkin kamu memakai barang bermerek from head to toe. Walaupun secara keseluruhan outfit-mu tidak match, selama setiap barang yang kamu gunakan adalah bermerek, maka bagimu you’re good to go.
3. Sebagian besar pengeluaranmu hanya untuk membeli barang keluaran terbaru
Bagi para hypbeast sejati, harga bukanlah masalah. Bagi mereka yang berkelimpahan mungkin fine-fine saja. Tapi bagaimana jika untuk membeli barang bermerek tersebut kamu harus rela berhemat makan sehari sekali dalam sebulan?
4. Kamu suka membanggakan koleksimu
Entah itu sneakers atau snapback, koleksimu pasti tertata rapi dan siap untuk dipamerkan bagi siapapun yang berkunjung ke rumahmu.
5. Kamu membeli pakaian karena brandnya
Walaupun secara personal kamu tidak terlalu menyukai suatu barang namun karena Brandnya terkenal, kamu akan tetap membelinya. Tak peduli apakah terlihat aneh atau biasa saja, selama brandnya dikenal orang-orang, why not?
6. Kamu tidak akan mencoba brand yang belum pernah kamu dengar sebelumnya
Nike? Adidas? Supreme? Brand-brand ini sangat familiar di telingamu. Namun bagaimana dengan brand yang belum pernah kamu dengar sebelumnya? sepertinya akan terlewatkan olehmu.
cr : uneratedco.com
7. Street wear selebriti adalah panutanmu
Apa yang dipakai Kanye West harus kamu pakai entah itu terlihat bagus atau tidak pada dirimu. Kamu selalu update dengan penampilan selebriti terlebih lagi selebriti idolamu. Apa yang dia kenakan itulah yang akan kamu beli.
8. Instagram likes adalah segalanya
#OOTD tak bisa lepas dari setiap post-mu. Kamu ingin dikenal sebagai fashion icon in your area. Kamu setia mantengin notif tiap ngepost #OOTD-mu. Semakin banyak like yang kamu dapat maka semakin bahagialah dirimu.
Pada tahun 1980, Shawn Stussy menuliskan tanda tangan dengan marker di papan selancar hasil buatannya. Tanda tangan itu lalu ditempelkan pada papan selancar di daerah pantai Laguna, California yang kemudian menjadi logo resmi Stüssy. Ia mengembangkan bisnisnya dengan menjual berbagai macam pakaian, membuka beberapa toko pada tahun 1990-an, dan menuai kesuksesan di kemudian hari. Selanjutnya, Stüssy menjadi brand streetwear yang sangat berpengaruh di dunia fashion dan menjadi favorit banyak orang.
Outlet resmi Stüssy berlokasi di Los Angeles, New York, Seattle, Vancouver dan di beberapa negara seperti Italia, Malaysia, Taiwan, Singapura, dan lainnya. Aneka macam produk fashion Stüssy untuk pria maupun wanita yang selalu update di antaranya jaket, t-shirt, hoodie,sweater, aneka macam topi seperti snapback, buckethat, dan beanie, aksesoris, kemeja, serta celana.
2) Merek Streetwear - Supreme
via hypebeast.com
Supreme, merek streetwear ini dikenal dengan logonya yang berbentuk kotak berwarna merah dan huruf Futura Heavy Oblique di dalamnya. Adalah James Jebbia sang arsitek di balik kesuksesan Supreme yang kemudian dikenal di seantero dunia. Supreme yang diluncurkan pada tahun 1994 sangat lekat dengan kultur jalanan terutama skateboard.
Hal itu dibuktikan Supreme dengan menyediakan peralatan skateboard dan tempat yang luas untuk mengakomodasi para skaters di toko pertamanya di Lafayatte Street, Manhattan, New York. Selain perlengkapan skateboard, Supreme menyediakan beragam produk fashion seperti kaos dengan bahan katun, kemeja, celana, bomber jacket, sweater, hoodie, dan sebagainya.
Supreme juga kerap berkolaborasi dengan brand-brand terkenal lainnya untuk menarik audiens lebih banyak lagi. Kolaborasi Supreme dengan beberapa merek fashion terkenal seperti Vans, Nike, Timberland, Levi's, Comme des Garçons, The North Face diwujudkan dalam produk-produk terbaru yang berkualitas tinggi. Produk-produk Supreme umumnya diproduksi secara terbatas dan menjadi incaran penggemar streetwear untuk dikoleksi.
3) Merek Streetwear - Undefeated
via clothescafe.ca
Undefeated atau disebut dengan UNDFTD yang didirikan oleh James Bond dan Eddie Cruz sejak tahun 2011 sering melakukan kolaborasi dengan brand-brand fashion terkenal. Sebut saja Nike, New Balance, Bape, Asics, Vans, Converse, dan lainnya berkolaborasi dengan Undefeated untuk menghasilkan model-model sepatu sneakers terbaru.
Toko resmi yang Undefeated terletak di Los Angeles, Tokyo, dan California menyediakan beragam sepatu sneakers yang keren. Selain sepatu sneakers, Undefeated juga menjual macam-macam pakaian seperti kaos, jaket, flannel, jaket, hoodie, sandal, topi, dan sebagainya.
4) Merek Streetwear - Anti Social Social Club
via IG: @antisocialsocialclub
Kemunculan merek streetwear yang terbilang fenomenal ini mencuri perhatian banyak orang terutama mereka yang mengikuti perkembangan dunia internet. Anti Social Social Club sebenarnya lahir bukan dimaksudkan untuk menjadi brand seperti pada umumnya. Kenyataannya, Anti Social Social Club merupakan hasil luapan emosi dan kegelisahan Neek Lurk yang sering merasa depresi dan absurd dalam kehidupannya sehari-hari. Sesuatu yang benar-benar keluar dari dalam jiwa dan perasaan terdalamnya.
Kesan negatif dan suram memang begitu kentara dalam setiap produk-produk yang diluncurkan Anti Social Social Club. Hal itu sangatlah kontradiksi dengan warna-warna pastel yang berkesan soft dan digunakan dalam produk-produk Anti Social Social Club seperti hoodie, t-shirts, flannel, jaket maupun topi. Anehnya, produk-produk Anti Social Social Club dengan susunan kalimat pernyataan bernada negatif banyak disukai orang. Dalam situs resminya, seluruh produk Anti Social Social Club yang originallaris terjual alias sold out. Seperti kehadirannya yang diliputi misteri, tidak diketahui pula bagaimana kelanjutan Anti Social Social Club ini.
4) Merek Streetwear - HUF
via IG: @hufworldwide
Kegemaran Keith Hufnagel bermain skateboard di jalanan New York mengantarkannya menjadi skaterprofesional di kemudian hari. Kepindahannya ke San Fransisco yaitu untuk lebih menekuni duniaskateboard secara lebih serius. Di kota San Fransisco pula, pada tahun 2002, ia memulai bisnisnya dengan mengusung konsep skateboard, streetwear, dan sneakers yang dinamakan HUF.
Brand streetwear HUF berkembang menjadi produsen pakaian premium, sepatu, dan peralatan skateboard dengan kualitas terbaik. Koleksi terbaru HUF meliputi kaos, hoodie, jaket, kemeja, celana, aneka macam topi, dan sepatu dengan model-model yang bervariasi.
6) Merek Streetwear - Rebel8
via IG: @rebel8
Kultur jalanan yang dipengaruhi oleh skateboard, seni tato, punk, dan graffiti sangat melekat pada brand streetwear populer, Rebel8. Semangat kebebasan dengan perilaku "Do It Yourself" tercermin pada nama Rebel8 itu sendiri yang dikenal dengan logonya berupa angka "8" dengan simbol berlian di dalamnya yang berkesan gothic. Rebel8 lahir berkat kolaborasi antara Joshy D, seorang pebisnis, dan Mike Giant yang gemar membuat tato dan graffiti.
Hasil karya seni ilustrasi Mike Giant banyak mewarnai produk-produk yang diluncurkan Rebel8. Produk pertamanya yaitu kaos bertuliskan Rebel8 yang mulai dipasarkan pada tahun 2003. Pengaruh seni Mike Giant begitu melekat pada produk-produk Rebel8 yang proses desainnya dimulai dari gambar manual dengan tangan. Bagi Mike Giant, Rebel8 menjadi media yang sangat tepat untuk menuangkan ide dan kreativitasnya. Dan terbukti, Rebel8 menjadi brand streetwear yang disukai dan mendapatkan banyak penggemar.
7) Merek Streetwear - OBEY
via IG: @obeyclothing
Medium seni jalanan seperti stiker, stencil grafitti, dan poster menjadi inspirasi bagi Shepard Fairy, street artist, untuk menuangkan ide-idenya. Idenya yang paling fenomenal yaitu menampilkan sosok seorang pegulat bernama André the Giant pada stiker yang dimulai pada tahun 1989. Tak dinyana, stiker bergambar André the Giant itu lalu tersebar di setiap sudut kota dan sering terlihat di jalanan. Selanjutnya, karya Shepard Fairy berkembang dengan berbagai variasi desain dan medium serta menjadi semacam kampanye jalanan yang meluas ke seluruh dunia.
Kampanye jalanan itu terus berlanjut dan muncullah slogan "OBEY" dengan gambar André the Giant yang lebih ikonik. Pada tahun 2001, lahirlah OBEY yang menjadi kanvas bagi Shepard Fairy untuk mengekspresikan seni dan pesan-pesan propaganda yang bersifat politis dan melawan kemapanan. Produk-produk OBEY meliputi kaos bergambar dan tulisan, hoodie, jaket, celana, kemeja, sweatshirt,dan aksesoris yang bisa dipakai oleh pria maupun wanita.
Nama brand streetwear asal Tokyo, Jepang ini terinspirasi dari sebuah film populer Planet of the Apes. Dari film itu, muncullah nama "A Bathing Ape" atau dikenal juga dengan "BAPE". Nigo adalah sang pendiri A Bathing Ape yang memiliki karakter original dan produk fashion yang ikonik seperti "Ape Head", "Bape Camo", "Shark Hoodie", "Baby Milo", dan lainnya.
Kemunculan A Bathing Ape yang sensasional menarik perhatian pecinta fashion dan menjadi ikon streetwear Jepang yang dikenal di seluruh dunia. Tercatat beberapa rapper ternama dunia memakai dan mempromosikan BAPE lewat lagu-lagunya seperti Lil' Wayne, Pharel Williams, Kanye West, dan Clipse. Produk-produk BAPE terbaru yang diperuntukkan bagi pria, wanita, dan anak-anak misalnya kaos, kemeja, celana, akesoris, jaket, dan aneka macam sepatu.
9) Merek Streetwear - Diamond Supply Co.
via IG: @diamondsupplyco
Nicholas Tershay yang dikenal dengan nama Nick Diamond merupakan orang di balik brand streetwear terkenal, Diamond Supply Co. yang mulai diluncurkan pada tahun 1998. Awalnya, ia memulai bisnisnya dengan menjual beragam peralatan skateboard di kota San Fransisco lalu memindahkan ke kota Los Angeles dua tahun kemudian. Pada tahun 2002, ia mengembangkan bisnisnya dengan bekerjasama dengan rapper terkenal Kanye West dan perusahaan ternama Karmaloop.
Lewat inovasi dan kolaborasi yang dilakukan, Diamond Supply Co. menjadi salah satu merek streetwearterdepan di dunia. Tak hanya memikat komunitas skateboard, Diamond Supply Co. berupaya menjadi lifestyle brand dengan produk-produk fashion-nya. Produk-produk Diamond Supply Co. di antaranya yaitu kaos, jaket, denim, celana, tank top, dan aneka model sepatu sneakers dan casual.
10) Merek Streetwear - Mishka / МИШКА
via IG: @mishkagram
Kultur jalanan di New York pada tahun 1980-an yang kental dengan nuansa hip-hop, punk, dan street art menjadi inspirasi bagi lahirnya Mishka atau МИШКА. Brand streetwear populer yang didirikan oleh Mikhail Bortnik dan Greg Rivera ini dikenal dengan desain ilustrasi yang sangat unik dan menjadi ikonnya. Sebut saja simbol bola mata yang disebut dengan "Keep Watch", karakter bernama "Death Adder", dan logo beruang yang dinamakan "Bearmop".
Outlet Mishka dapat ditemukan di kota-kota seperti Brooklyn, Los Angeles, San Fransisco, dan Tokyo. Distributor resmi Mishka tersebar di beberapa negara seperti Denmark, Taiwan, Jepang, China, Jerman, dan lainnya. Produk-produk Mishka yang meliputi kaos dan kemeja banyak menonjolkan grafis dengan warna-warna yang berkesan nge-pop maupun warna monokrom. Selain itu, ada beragam produk fashion lainnya seperti hoodie, jaket, tank top, macam-macam aksesoris seperti kacamata, casing iPhone, patch, dan gantungan kunci. Ada pula topi, celana pendek, celana jogger, dan kaos kaki.
11) Merek Streetwear - WTAPS
via IG: @wtaps_dailypics
Berawal di jalan Harajuku, kota Tokyo, pada tahun 1993, Tetsu Nishiyama yang dikenal dengan TET memulai bisnisnya dengan brand Forty Percents Against Rights. Di kemudian hari, ia membuat clothing label bernama WTAPS (dibaca: double taps) pada tahun 1996. Clothing line yang dikembangkan TET berakar pada kehidupan sehari-hari dengan konsep “Placing things where they should be”.
Toko flagship WTAPS yang pertama yaitu GIP-Store yang berlokasi di Tokyo dengan koleksi produk yang paling lengkap. Koleksi terbaru WTAPS meliputi jaket, hoodie, aneka macam tas, t-shirt dengan berbagai bentuk desain, sweatshirt, dan lainnya.
12) Merek Streetwear - Billionaire Boys Club
via IG: @bbcicecream
Pharrel Williams yang dikenal sebagai rapper kondang berkolaborasi dengan Nigo, pendiri BAPE, untuk mengembangkan bisnis clothing bersama. Kolaborasi di antara keduanya menghasilkan merek streetwear bernama Billionaire Boys Club (BBC) and Ice Cream. Kemunculan brand streetwear pada tahun 2005 ini mengundang perhatian pecinta streetwear karena keduanya memiliki pengaruh dan akar yang kuat dalam kultur jalanan.
Desain-desain BBC banyak terinspirasi dari luar angkasa seperti yang terlihat pada logo yang menampilkan simbol astronot. Demikian juga dengan grafis yang ditampilkan pada pakaian seperti kaos misalnya. Produk-produk yang dijual BBC yaitu t-shirt, sweatshirt, jaket, topi, sweater, dan aksesoris. Selain itu, BBC memiliki lini bisnis yang diperuntukkan bagi cewek dengan nama Billionaire Girls Club (BGC).
13) Merek Streetwear - SSUR
via IG: @ssur
SSUR merupakan brand streetwear yang didirikan oleh Russ Karablin pada tahun 1990. Dengan SSUR, ia pernah mengkreasikan produk-produk yang memparodikan fashion label ternama. Sebut saja produk-produk SSUR bertuliskan "Comme de Fuckdown" yang merupakan parodi dari fashion brand terkenal Come de Garçons.
Parodi SSUR lainnya yang menarik perhatian penggemar streetwear yaitu produk bertuliskan "Channel Zero". Koleksi produk SSUR meliputi macam-macam pakaian seperti kemeja, kaos, sweater, hoodie, celana, jaket, dan lainnya dengan ukuran, warna, dan model yang bervariasi. https://www.bitebrands.co/2016/12/merek-brand-streetwear-populer-terkenal-dunia.html