Senin, 03 September 2018

perkembangan streetwear indonesia

Beberapa tahun terakhir ini, beberapa orang sangat antusias jika membicarakan streetwear, tua-muda atau pria-wanita bahkan orang awam pun mulai gencar juga membicarakan streetwear. Tidak heran sekali bahwa streetwear pada zaman sekarang sedang mananjak dengan cepat. Jika kita membicarakan streetwear, kita tidak akan lepas dari yang namanya clothing brand. Banyak sekali brand yang muncul beberapa tahun belakangan ini. Lahir pada 95’, saya mengenal streetwear sekitar tahun 2010 ketika Mishka sedang ramai diperbincangkan oleh beberapa teman saya sewaktu sekolah. Tidak hanya itu, brand seperti Afends10 Deephingga Undefeated menjadi perbincangan kami saat itu karena banyak teman saya saat itu mayoritas adalah anak band sehingga tidak lepas dari yang namanya brand untuk berpenampilan menarik diatas panggung.
Pada sekitar pertengahan tahun 2013, saya kembali browsing untuk mengulik artikel streetwear, dan secara tidak sengaja menemukan sebuah tulisan dari majalah Hypebeast yang sedang me-review sebuah brand yang terdapat sebuah kalimat “The Indonesian denim specialist” dalam headlineartikel tersebut. Brand itu bernama Pot Meets Pop (PMP), yang pada saat itu diberitakan telah mengeluarkan Spring/Summer Lookbook-nya. Pada saat itu majalah Hypebeast tidak se-viral dan terkenal seperti 2–3 tahun belakangan ini. Menurut saya, ini adalah perkembangan bagi streetwearIndonesia karena salah satu brand sudah memasuki portal media internasional yang kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Setelah membaca dan melihat hasil review dan lookbook Pot Meets Pop (PMP) saya mulai tertarik untuk mengulik dan mengikuti perkembangan streetwear di kancah internasional dan nasional.
Tidak lama berselang setelah Pot Meets Pop (@pmpdenim) yang mengharumkan dan membawa nama Indonesia di kancah streetwearinternasional, Hypebeast mulai memuat artikel lagi tentang Indonesia. Namun, kali ini Hypebeast membawakan suatu artikel Recap tentang Retail Store yang baru saja di-launchingMaris Store merupakan sebuah toko retail Streetwear di Jakarta yang di-review oleh Hypebeast langsung, termasuk pemiliknya yaitu Dimas Indro dan Putra BramantyoMaris Storeini menjual brand-brand streetwear internasional seperti Undefeated, StussyThe HundredsHUFFucking AwesomeIn4mationDiamond Supply Co, hingga Publish. Banyak sekali toko retail seperti Maris di Indonesia saat ini, seperti Otoko Store707OreOrbisFooturamaThe Goods DeptArt & ScienceValzsup dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, toko online di social media juga memberi pengaruh yang signifikan terhadap transaksi streetwear di Indonesia. Hal ini lah yang mengangkat culture streetwear di Indonesia dan begitu pula dengan sistem branding mereka yang sangat bagus maka culture streetwear tersebut masih tetap hidup dan berkembang hingga saat ini.
Setelah Maris, penulis Hypebeast lainnya mulai memuat artikel-artikel mengenai brand Indonesia. Mulai dari Dominate Jakarta(@dominatejakarta), Paradise Youth Club (@paradiseyouthclub), hingga Pleasure (@nonstoppleasure) yang saat itu berkolaborasi dengan Dover Street Market, sebuah toko retail multilevel fashion yang didirikan oleh Rei Kawakubo (founder of COMME des Garcons) dan suaminya Adrian Joffe. Bahkan yang terbaru ini Domestik Indonesia (@domestikdomestik) baru saja muncul di laman Hypebeast. Dengan perkembangan yang saya rasa pesat sekali, tidak memungkiri bahwa masih akan ada lagi brand-brandIndonesia yang akan dimuat oleh portal media internasional. Saya juga melihat banyak sekali potensi-potensi sebuah brand streetwear Indonesia akan berkembang dan mungkin akan menjadi sebuah brand besar sepertiWXG LimitedSometimes , Public CultureGVNSFreeform Fabricationdan masih banyak lagi.
Saat ini, Indonesia mulai dilirik oleh pasar internasional khususnya ranah streetwear karena konsumerisme masyarakat Indonesia terhadap streetwear mulai besar dan sangat berpotensi sekali membawa keuntungan bagi brand-brand luar negeri. Hampir seluruh muda-mudi baik di skena music maupun extreme sport seperti skateboard atau bmx sudah tidak asing lagi dengan yang namanya brand, bahkan cara mereka berpakaian terkadang menirukan sang idola. Dengan tren positif ini saya harap masyarakat atau muda-mudi terus mendukung brand local sehingga mereka bisa melaju hingga kancah internasional dan dapat bersaing dengan brand besar internasional lainnya. Satu lagi yang harus kita apresiasi adalah dengan berterima kasih dengan toko offline ataupun online, situs dan bahkan beberapa forum yang memang saling membagikan informasi tentang streetwear, mereka memiliki peran dan andil yang sangat besar bagi perkembangan streetwear di Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar